Cobalah membayangkan otak kita sebagai jaringan saraf raksasa,
hampir seperti sirkuit listrik yang penuh kabel bersliweran.
Jaringan ini terdiri atas sejumlah besar sel saraf yang disebut neuron.
Setiap sel neuron saling terhubung melalui sinaps.
Setiap kali kita mempelajari hal baru, informasi ini mengalir melalui sistem saraf dengan jalan sinaps dan neuron. Ketika kita mengulangi kembali pelajaran yang sama, informasi mengalir melalui rute yang sama pula.Setelah seratus kali mengulangi rute yang sama, akhirnya kita dapat menghafalnya diluar kepala. Akan tetapi hingga berapa lama kita mampu mengingatnya??
Suara pintu dibanting tertana ke dalam ingatan kita hanya selama sepersekian ribu detik saja. Ingatan tentang wajah seseorang yang lewat depan rumah kita hanya bertahan sekitar beberapa detik saja. Jika kita tidak berusaha untuk mengingatnya, kita akan segera melupakannya.
Sebaliknya, kata-kata dan gestur yang kita pelajari selama bertahun-tahun, wajah dan tempat yang kita sayangi, serta saat-saat paling penting dalam hidup kita tinggal di dalam ingatan kita dalam jangka waktu panjang.
Itulah sebabnya mengapa saudara kita, meskipun tumbuh di bawah atap yang sama dan mengalami pengalaman serupa, tidak selalu mempunyai ingatan yang sama. Pada umumnya kita hanya mengingat berbagai hal yang berhubungan dengan kita secara pribadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar